Hipnoterapi Anak Surabaya | Perbedaan Antara Hati-Hati Dan Rasa Takut

Penting sekali bagi anak untuk tahu perbedaan antara hati-hati dan rasa takut.

Hati-hati harus menjadi aturan dasar keselamatan. Hal itu bagian penting kehidupan. Ketika Anda mengendarai mobil, gunakan sabuk pengaman di kursi Anda atau kursi anak Anda. Ketika Anda mengendarai sepeda atau skateboard, Anda harus mengenakan helm. Ketika Anda menyeberang jalan, Anda harus berhenti, memandang ke kiri dan kanan, lalu menyeberang dengan hati-hati...


Kata "jangan/tidak!" yang tajam sebaiknya menjadi bagian dari kata-kata pemberi peringatan yang Anda miliki. Kata itu sebaiknya hanya digunakan ketika anak Anda akan melakukan sesuatu yang berbahaya, seperti memegang panci panas di atas kompor atau berlari menyeberang jalan.

Rasa takut, sebaliknya, berhubungan dengan perasaan takut. Perasaan ini normal bagi seorang anak (atau orang dewasa, juga), karena dunia dapat menjadi tempat yang menyeramkan ketika Anda kecil. Belajar mengendarai sepeda akan terasa menakutkan, tetapi tidak berarti Anda ingin terus takut mengendarai sepeda.

Orangtua yang terlalu melindungi cenderung menanamkan rasa takut di dalam diri anak-anak mereka, mengubah apa yang sebenarnya sebuah kehatian-hatian kecil menjadi sebuah teror besar. Jaga diri Anda agar tidak otomatis berkata seperti, "Jangan main di balok panjat, nanti kamu celaka," dan pastinya anak Anda semakin was-was dan semakin mungkin jatuh. Atau, "Pasti tidak monster di bawah tempat tidur. Kamu mau Ibu/Ayah periksa?" yang bukan hanya bertentangan, tetapi juga menanamkan ide di dalam kepala anak kalau benar-benar ada monster di bawah sana. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar