Hipnoterapi Anak Surabaya | Teknik Dasar Berbicara Pada Anak

Apakah anak Anda sering marah pada Anda?
Apakah anak Anda tidak mendengarkan apa yang Anda katakan?
Apakah mereka selalu membantah apa yang Anda katakan?

Ikuti langkah-langkah berikut dan Anda akan mendapati anak Anda langsung menanggapi Anda. Gunakan teknik ini untuk menenangkan anak yang sedang kesal....


1). Turubkan tubuh Anda setinggi anak. Duduk atau berlutut, pilih yang mana yang nyaman buat Anda.

2). Tatap matanya. Ini penting sekali. Jika perlu palingkan kepala anak dengan tangan Anda, dengan lembut, supaya dia menatap langsung kepada Anda.

3). Jika si anak sangat marah, usap punggung atau perutnya. Usapan pengakuan. Anda tidak perlu memeluk atau menarik anak ke dekat Anda ketika Anda sedang berbicara kecuali si anak benar-benar histeris dan perlu ditenangkan. (Kalau itu yang terjadi, biarkan si anak tenang sebelum memulai percakapan apapun. Suruh mereka menarik nafas dan bantu mereka melakukan itu, ini biasanya sangat membantu).

4). Ubah nada suara Anda. Berkatalah dengan suara yang tegas tetap lembut. Suara Anda secara alami naik turun ketika Anda sedang bahagia atau sedang bersenang-senang. Suara serius adalah suara yang tidak tinggi. 

5). Beri kata-kata kepada anak untuk membantu mengalirnya percakapan. 
Lihat contoh berikut :
Untuk anak yang masih sangat muda, katakan, "Coba ikuti Ibu" dan kemudian dorong mereka untuk mencoba. Untuk anak-anak yang lebih besar, Anda bisa memulai percapakan dengan mengatakan sesuatu yang jelas tampak, seperti :
"Kamu kelihatannya kesal."
"Coba kasih tahu Ibu/Ayah apa yang membuat kamu kesal?"
"Apa yang membuat kamu kesal?"
"Kamu marah karena apa?"

6). Ulangi apa yang dikatakan oleh si anak. Ini menunjukkan kepada mereka kalau Anda benar-benar mendengarkan. Hal ini juga memberi Anda waktu untuk mengatur ulang pikiran Anda.

7). Hindari untuk menyela. Biarkan anak mengatakan apa yang ada di benaknya. Katakan kalau Andan mengerti. Kemudian, ketika giliran Anda tiba, mereka akan berhenti berbicara (karena mereka bilang begitu) dan mendengarkan Anda. Kalau mereka menyela ketika Anda sedang bicara, katakan, "Ayah/Ibu mengerti, tetapi biarkan Ayah/Ibu selesai dulu, kemudian kamu baru bisa bicara."

8). Tetap tenang. Betapapun bergejolaknya hati Anda! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar