Hipnoterapi Anak Surabaya | Belajar Mengendalikan Frustasi Anda

Anak-anak sudah menjerit selama dua puluh menit, dan Anda sudah kewalahan.

Jadi, Anda pun ikut berteriak.

Rasa frustasi selalu ada ketika mengasuh anak. Tidak ada manusia yang sempurna. Kita semua pasti pernah merasa frustasi. Dan frustasi biasanya menyebabkan semuanya menjadi bising, berantakan, dan berteriak sejadi-jadinya...

Seorang ibu sangat kesal dengan kebiasaan menyebalkan anak-anaknya yang acap kalai meninggalkan handuk basah di atas lantai kayu yang mudah ternoda dan rusak di ruang tengah. Tingkah laku anak-anaknya itu membutanya sinting. Dia tidak pernah tahu mana yang bersih dan mana yang kotor. Berulang kali dia katakan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan handuk basah di atas lantai. Mereka mengabaikannya. Dia pun berteriak.... Mereka akhirnya memungut handuk-handuk itu. Keesokan harinya, handuk basah kembali teronggok di atas lantai.

Apa yang harus dilakukan ibu ini?

Orang tua biasanya menyerah (dalam kasus ini memunguti handuk-handuk itu dan marah karenanya), atau mereka mereka membiarkan hal itu sehingga situasi yang ada semakin memburuk (si ibu masih marah soal handuk tadi dan dia marah-marah karena sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan handuk). Membiarkan sebuah situasi buruk terus berlangsung adalah sesuatu yang tidak bisa dibiarkan. Itu berarti tidak akan ada yang terselesaikan.

Kembali ke dasar.

Ketika ucapan tidak menghasilkan apa-apa, saatnya kembali ke dasar. Duduklah, tanyakan diri Anda apa masalahnya, dan bagaimana Anda ingin membicarakan hal itu. Latih apa yang ingin Anda katakan, kalau perlu, atau tuliskan supaya jelas di benak Anda. (Anda mungkin tidak perlu melakukan hal itu untuk kasus memunguti handuk basah, tetapi Anda mungkin harus melakukan itu untuk isu tinggah laku yang lebih serius, seperti dua orang anak yang berkelahi).

Kemudian, duduk bersama anak Anda, tempatkan diri Anda setinggi dia, pandang matanya, berbicara dengan nada suara yang rendah dan tegas, dan keluarkan apa yang ada di benak Anda. Kalau dia memalingkan wajah dari Anda, putar kembali kepalanya menghadap Anda dengan lembut supaya anda bisa menatap matanya. Jangan biarkan anak Anda menginterupsi Anda. Hindari terima alasan. Tegakkan aturan, tetapi lakukan dengan tenang dan tegas. Hormati anak Anda.

Walau dia tidak pernah memungut handuknya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar