Hipnoterapi Anak Surabaya | Time-Out

Time-out adalah sebuah perkakas berharga untuk mengajari anak-anak ketika merasa hilang kendali, mereka butuh waktu untuk mengatur pikiran dan perasaan mereka sendiri. Kemudian, setelah mereka tenang mereka dapat membicarakan perasaan itu. Jadi, pandanglah time-out sebagai waktu bagi anak-anak untuk berpikir dan bernafas. Dengan melakukan ini, mereka akan belajar bersabar dan bertanggung jawab. 

Berikut adalah beberapa langkah time-out yang efektif :...


Peringatan adalah pemberi tanda akan tibanya time-out. 
Jangan langsung menarik anak dan membawanya ke dalam time-out. Hal ini akan membuat anak Anda semakin marah dan dia memang berhak untuk semakin marah.

Tentukan sistem peringatan apa yang bisa Anda gunakan, dan jadikan hal itu bagian dari aturan time-out. Sebagian keluarga hanya memberi satu kali peringatan. Seperti contohnya : "Kita tidak boleh memukul. Kalau kamu memukul saudaramu lagi, kamu masuk time-out." Yang lain seperti konsep tiga kali pukulan dan kemudian time-out diberikan ketika pukulan ketiga dilancarkan.

Bagian dari peringatan Anda harus merupakan sebuah pernyataan yang jelas kapan time-out akan dimulai. Ini akan membantu Anda untuk konsisten, dan akan membantu anak Anda sadar kalau Anda serius.

Hal ini juga sangat penting bagi anak-anak yang masih kecil, yang belum mengerti apa itu "waktu." Mengatakan kepada Allegra yang batu dua tahun kalau "kita akan pergi dalam waktu lima menit" tidak akan berarti apa-apa baginya; ataupun dia harus paham dengan hal itu. Kalau Allegra mengamuk ketika, lima menit kemudian, Anda berkata, "Kita pergi sekarang," sangat dimengerti kalau memang dia mengamuk karena lima menit sama saja dengan lima detik bagi otak seorang anak dua tahun.

Coba gunakan petunjuk visual untuk memperjelas apa yang Anda coba sampaikan. Daripada berkata, "Kita pergi lima menit lagi," katakan, "Kalau Ibu sudah memakaikan jaketmu, itu artinya kita akan segera berangkat."

Pastikan anak Anda mendengarkan Anda, dan mereka memberi tahu Anda kalau dia paham. Sering kali amukan pecah karena seorang anak hanya terlalu asyik bermain sehingga tidak mendengar apa yang diteriakan oleh ibunya dari sisi ruangan yang lain. Kami yakin sekarang Anda tahu betapa mudahnya bagi anak-anak untuk mengabaikan apa yang mereka tidak mau dengar!

Gunakan keahlian komunikasi yang telah kami ajarkan kepada Anda : rendahkan tubuh Anda setinggi anak Anda. Bicara dengan tenang. Terkadang, sentuhan fisik ditangan atau bahu membantu mendapatkan perhatian mereka. Pastikan mereka memberi tahu kalau mereka sudah mendengar dan paham apa yang Anda katakan.

Atau, Anda dapat memasang pengatur waktu, dan mengatakan kepada Allegra kalau Anda akan berangkat ketika pengatur waktu itu berbunyi. Pastikan dia mendengar Anda. 

Kemudian pergi, baik apakah dia senang atau tidak dengan hal itu.

Percaya pada kami, tiga menit adalah waktu sangat lama bagi anak tida tahun!

Time-out paling mujarab pada anak mulai usia 2 tahun, karena anak yang belum berusia dua tahun belum paham dengan konsep yang ada. Pengatur waktu dapur atau jam weker dipasang.

Time-out harus selalu berjalan ditempat yang sama. Untuk anak-anak berusia dua sampai empat tahun, kami menempatkan anak-anak ditempat time-out yang dapat kami lihat atau paling tidak dapat didengar mereka. Kami memilih ruang lapang atau tempat mereka tidak bisa membuat kenakalan! (Kami sarankan Anda menggunakan tempat tidur bayi atau kasur balita, karena mereka hanya akan tidur.) Kami tidak menjalin kontak dengan seorang anak yang sedang berada di dalam time-out, tetapi si anak sendiri tahu kalau kami ada disana.

Anak-anak yang lebih besar dapat ditempatkan di dalam time-out di sebuah ruangan sendirian, asalkan tempat itu tempat yang tenang, hening, dan tidak ada pengalihan perhatian lain seperti TV atau komputer.

Jangan pernah kunci anak di sebuah ruangan selama time-out. Hal ini tidak aman, menakutkan, dan kejam dari sudut pandang si anak.

Kami sayang pengatur waktu kami. Pengatur waktu itu punya angka yang besar, ada suara detaknya, dan dilengkapi dengan bunyi panjang ketika waktu abis.

Pastikan anak Anda dapat melihat pengatur atau jam. Anak-anak yang lebih besar dan sudah kenal waktu dapat memahami konsep lambatnya waktu berlalu ketika mereka ada di dalam time-out dan tidak melakukan apa-apa kecuali memandangi jam!

Pelanggaran apapun yang terjadi, atau apakah anak Anda yang berusia tujuh tahun baru berada di dalam time-out selama enam menit dan empat puluh sembilan detik, jika dia keluar dari tempat time-out, maka pengaturan waktu akan dimulai dari awal lagi.

Ini artinya tidak ada tawar menawar. Anak-anak suka mencoba meloloskan dirinya dengan rayuan keluar dari time-out. Namun, kalau anak-anak ingin bernyanyi, menari, bergoyang, atau bergumam selama time-out, itu hak mereka. Sebagian anak kesulitan duduk diam ketika mereka berpikir, jadi memaksa mereka diam hanya akan memperparah situasi. Pengatur waktu akan dimulai dari awal jika si anak secara fisik keluar dari tempat time-out.

Sebesarnya apapun permohonan dan rengekan yang muncul, Anda harus tegas dan tidak boleh menyerah. Jika Anda menyerah, lupakan saja time-out.

Kedua orang tua harus bekerja sama sebagai satu tim dalam urusan time-out. Satu orang tua seting tidak tahan mendengar tangisan, dan ingin masuk ke dalam tempat time-out dan menenangkan atau berbicara dengan si anak.

Anda harus tetap duduk diam. Waktu untuk bicara akan segera tiba.

Sebenarnya, kami seharusnya menyebut time-out sebagai time-out dan berbicara.

Time-out membutuhkan pembicaran setelahnya. Hal ini sangat penting, dan orang tua sering kali mengabaikan hal itu. Mereka membiarkan anak mereka terus menangis.

Berbicara setelah time-out akan membersihkan suasana. Duduk dan tanyakan kepada anak-anak apa yang terjadi, dan apa yang mereka rasakan, kenapa kenakalan itu terjadi. Tanyakan pertanyaan ini kepada mereka dengan tenang dan dengarkan tanpa menghakimi. Anda mungkin akan kaget dengan apa yang Anda dengar.    

Sumber : Nanny 911

Tidak ada komentar:

Posting Komentar