Parenting | Mengajari Anak Cara Berkomunikasi

Ibu dan Ayah bertanggung jawab mengajari anak-anak mereka cara berkomunikasi.

Hal ini terdengar sederhana, tetapi seperti bersikap konsisten, hal ini sama sekali tidak sederhana...


Sebagai orang tua, Andalah yang bertanggungjawab menegakkan rasa aman dirumah, bukan hanya rasa aman fisik, tetapi juga rasa aman emosi. Sebuah rumah yang aman secara emosi sehingga anak dan orang tua bisa berbicara dengan bebas tentang apa saja; rumah tempat anak merasa nyaman menceritakan rasa takut dan kekhawatiran terdalamnya tanpa takut dihakimi atau dikritik; dan rumah tempat cinta, kebanggaan, dan dorongan ditegaskan dengan jelas serta teratur.

Kami paham betapa sulitnya hal ini, terutama kalau Anda tumbuh besar didalam sebuah rumah yang menekan atau menghambat percakapan yang jujur.

Orangtua yang tidak saling bicara satu sama lain tidak akan mampu berbicara dengan baik kepada anak-anak mereka. Tahukah Anda, banyak orang yang kesulitan bicara tentang perasaan.

Namun, Anda perlu menyadari bahwa Anda adalah orang tua yang secara alami bersuara lantang atau pemarah, mungkin ada kemungkinan kalau anak-anak And terlalu takut oleh suara Anda yang menggelegar dan amarah Anda sehingga enggan berbicara pada Anda. Ditambah lagi, kalau Anda tidak merasa nyaman dengan emosi Anda sendiri dan cenderung menutup diri dan menyangkal, kemungkinan besar anak-anak Anda akan melakukan hal sama. Tidak akan ada yang berbicara tentang hal-hal penting lagi. Tetapi, anak-anak yang merasa tertekan mungkin masih geram di dalam hatinya dan pada akhirnya, perasaan tertekan semacam itu akan meledak.

Jadi, tolong hindari menyalahkan pemberi perawatan harian anak Anda, babysitter, nanny, saudara, teman, ibu Anda, keluarga Anda, TV, atau video game mereka kalau anak-anak merasa tidak dapat berbicara pada Anda! Coba perhatikan bagaimana Anda berbicara, seberapa sering Anda melakukan hal itu, dan apa yang bisa Anda bicarakan dengan nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar